ramadhan

Bupati dan Wabup Bolsel Terpilih Siapkan Kabinet Baru

0 391

MEDIONET, BOLSEL  – Setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada serentak 2020 lalu. Pasangan petahana Hi. Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid, tinggal menunggu pelantikan yang rencananya akan digelar 17 Februari mendatang.

Setelah pelantikan nanti, nampaknya pasangan politisi PDI Perjuangan ini, ingin mengawali periode pemerintahannya bersama dengan wajah-wajah pejabat baru. Kabarnya, salah-satu langkah yang akan dilakukan oleh pasangan yang dijuluki BERKAH ini, yakni melakukan evaluasi kinerja dan mutasi jabatan di jajaran pemerintahan. Hal ini terindikasi saat wacana ramai diperbincangkan di lingkup Pemkab Bolsel beberapa pekan terakhir ini.

Terkait dengan aturan yang berlaku bagi Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik, Kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolsel, Ahmadi Modeong menyampaikan, bagi kepala daerah yang baru dilantik ada dua opsi terkait mutasi jabatan. “Yang pertama bisa langsung melakukan mutasi, asalkan dapat disetujui dari Mendagri atau menunggu enam bulan sejak hari pelantikan, itu tanpa izin Mendagri,” jelasnya.

Menurut Ahmadi, aturan yang dimaksud adalah Pasal 162 ayat 3 Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada). “Dalam Pasal itu dinyatakan, Gubernur, Bupati, atau Walikota yang akan melakukan pergantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah provinsi atau kabupaten / kota dalam jangka waktu 6 bulan datang sejak tanggal pelantikan harus mendapat persetujuan tertulis Mendagri. Jadi kalau melihat bunyi ketentuan di pasal tersebut, kepala daerah yang baru terpilih bisa melakukan mutasi asal seizin Mendagri,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru saat bersuah dengan awak media akhir pekan lalu, mengungkapkan kebenaran terkait rencana mutasi jabatan tersebut. “Setelah pelantikan, kami akan meminta izin Mendagri terkait jabatan. Lebih cepat lebih baik!,” tegas Bupati yang turut dibenarkan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.

Diakui Bupati, selain rencana pengisian jabatan, mutasi ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja pada periode pemerintahan sebelumnya. “Siapa yang tak capai target siap-siap diparkir,” ucapnya. (Mrn)

Leave A Reply

Your email address will not be published.