Terjadi Kembali Erupsi, PVMBG Peringatkan Masyarakat Tidak Beraktivitas di Radius 6 KM dari Gunung Ruang
MEDIONET.CO.ID, SITARO— PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara menjadi Level IV atau Level Awas.
Lewat rilis tertulis melalui situs resmi Kementerian ESDM, PVMBG mengimbau masyarakat tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Dalam keterangan tersebut juga memperingatkan kepada masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.
“Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 Km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 Km Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang,” jelas rilis tertulis dilansir Medionet.co.id melalui situs resmi Kementerian ESDM, Jumat 19 April 2024.
Related Posts
Lebih lanjut, masyrakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Masih melansir dari laman PVMBG dalam keterangan tertulis menyebutkan, naiknya status ini berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang.
“Maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 WITA,” melansir dari keterangan web resmi PVMBG.
Dalam keterangan di website, terjadi erupsi G. Ruang pada hari Jumat, 19 April 2024, pukul 17:06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1125 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Kemudian, Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Jumat, 19 April 2024, pukul 11:12 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi 34 detik. (And)
