Wakili Kalangan Suara Milenial, Om Egi Dinilai Cocok Maju Bertarung di Pilwako Kota Kotamobagu
MEDIONET.COM, KOTAMOBAGU— Perhelatan Pilwakodi Kota Kotamobagu akan digelar pada November 2024 mendatang.
Meski sampai saat ini masih jadi tanda tanya, kepada siapa nantinya rakyat akan menjatuhkan pilihan.
Dari sejumlah nama ada Wawan Kurniawan Mokodompit atau lebih erat disapa Om Egi yang dinilai mampu mewakili suara mayoritas yakni kaum milenial.
Bagi kalangan milenial mengakui sangat mendukung Wawan Kurniawan Mokodompit atau lebih erat disapa Om Egi.
Pasalnya, Om Egi merupakan representasi tokoh pemuda dari Kota Kotamobagu, untuk maju sebagai di Pemilihan Walikota (Pilwako) nanti.
Figur yang dekat dengan kaum milenial ini diprediksi sangat cocok bertarung di Pilwako nanti.
Taufik Mokoagow salah satu pemuda di Kelurahan Biga misalnya. Ia menilai, sosok Om Egi merupakan tokoh pemuda yang paripurna.
“Sudah saatnya pemuda berani dan ambil bagian dalam kontestasi Pilwako. Anak muda tidak boleh lagi dipandang sebelah mata, justru setiap kemajuan pada bangsa ini tidak terlepas oleh peran kaum muda. Oleh sebab itu, figur seperti Om Egi sangat layak mendapat untuk bertarung di Pilwako,” terang Taufik.
Senada dengan itu, Aldi Linggama salah pemuda di Kelurahan Kotamobagu juga menuturkan keinginannya agar di Pilwako nanti ada kombinasi antara politisi senior dan kaum pemuda.
Sehingga ia menilai, bila di Pilwako nanti ada keterwakilan pemuda bisa dipasangkan dengan salah satu politisi senior.
Tak hanya itu saja, ia menilai ada beberapa pertimbangan kenapa Om Egi layak menjadi calon pemimpin. Pertama, usia Om Egi yang masih muda, yaitu 33 tahun, mewakili kaum milenial dan pemuda di Kota Kotamobagu.
“Dan sekarang pemilih usia 30 tahun sampai 40 (di Kota Kotamobagu) kurang lebih 53 persen,” ujar Aldi.
Sementara itu, Om Egi saat dikonfirmasi belum memikirkan tentang keinginan sejumlah anak muda tersebut.
Menurut pengusaha muda ini meski ia tak menarik adanya keinginan, namun ia tetap mengapresiasi permintaan para kaum milenial di Kota Kotamobagu.
“Tentu keinginan itu ada, sebagai pribadi saya menghargai permintaan dari teman-teman tersebut, tapi ada waktunya,” ujarnya. (And)