ramadhan

Cuaca Ekstrim Intai Boltim

Diguyur Hujan Selama Satu Jam Puluhan Rumah Penduduk Terendam Banjir

0 399

MEDIOnet, BOLTIM – Akibat hujan deras di sertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Minggu 18/04/2021, sekira pukul 16:00 WITA, mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam air.

Hujan deras yang berlangsung selama satu jam, membuat drainase di Desa Kayumoyondi dan Desa Paret Kecamatan Tutuyan, tidak mampu menampung debit air sehingga air meluap hingga ke badan jalan dan memasuki kawasan rumah penduduk.

Sebagaimana dikatakan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Elvis Siagian, saat dihubungi MEDIOnet mengatakan, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Boltim, khususnya di Desa Kayumoyondi mengakibatkan air meluap dan memasuk pekarangan warga .”Ini akibat drainase yang sudah tidak mampu menampung debit air yang begitu deras ,” kata Elvis.

Dikatakan Elvis, pihaknya sendiri sudah turun dilapangan pasca hujan deras melanda wilayah Ibukota Kabupaten dan sekitarnya. Saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) sedang memantau dan mendata warga yang terdampak banjir di desa Kayumoyondi dan desa Paret.

“Dihimbau kepada masyarakat agar mengenali gelaja alam yang sewaktu-waktu bisa datang,” pinta Elvis.

Ia juga menambahkan, bagi masyarakat yang bermukim di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk tetap waspada, begitu juga bagi penduduk yang bermukim di wilayah pegunungan, agar tetap waspada akan ancaman tanah longsor apalagi saat ini Boltim status waspada, lebih khusus juga bagi para nelayan yang hendak ingin melaut maka harus melihat kondisi cuaca.

“Jika tidak memungkinkan lebih baik jangan melaut apalagi saat ini gelombang air laut cukup tinggi,” katanya.

Sekadar diketahui, Bupati Boltim sudah mengeluarkan peringatan beberapa hari lalu atas pemberitahuan kondisi cuaca ekstrim beberapa hari terakhir. 

Sementara itu pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dan memprediksi, terdapat potensi terciptanya badai tropis kuat (STS) dan badai topan (typhoon/TY) di wilayah utara Sulawesi dan sekitarnya pada 18 April 2021.

“Saat ini Bibit Siklon Tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis ‘SURIGAE’ yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina. Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8- 20 knot, bahkan diperkirakan siklon atau Badai Tropis ini akan berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY),” terangnya.

Deputi Meteorologi BMKG Guwanto menjelaskan, kecepatan angin di Sulawesi dan sekitarnya diperkirakan akan terus meningkat secara bertahap hingga 19 April 2021.Wilayah tersebut juga diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan.

“Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 19 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4,0 – 6,0 m) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara,” paparnya.

Saat ini BMKG masih terus memantau perkembangan siklon tropis Surigae. Namun masyarakat diimbau untuk berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. (BM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.