MEDIOnet, BOLTIM – Pasca terpilihnya melalui kongres kepengurusan baru Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada 7 Juni 2021 lalu, rupanya aroma tidak sedap mulai dialamatkan kepada ketua dan pengurus Askab PSSI Boltim.
Buktinya pengurus klub sepakbola mempertanyakan komitmen Askab PSSI Boltim periode 2021-2025.
Pasalnya, sejak terpilihnya kepengurusan baru, hingga saat ini program pengurus Askab PSSI dalam mengurus dan membangkitkan gairah sepakbola di Boltim terkesan tidak ada.
“Sangat disayangkan karena sampai saat ini belum ada ide cemerlang dari pengurus Askab PSSI Boltim. Tidak terdengar lagi gaungnya setelah pemilihan pengurus dua bulan lalu. Siapa yang bertanggungjawab atas prestasi dan kemajuan sepakbola jika bukan Askab PSSI sebagai induk organisasi. Artinya kepengurusan yang sudah dibentuk jangan terkesan hanya formalitas saja di atas kertas tapi miskin program” kata Santoso Ponto, Pengurus Club Modayag FC.
Ia menambahkan, menambahkan struktur pengurus Askab PSSI Boltim saat ini di isi oleh orang-orang yang mengerti dan paham tentang sepakbola.
Related Posts
“Artinya, kami sangat berharap, agar kepengurusan yang ada bisa segera mengambil langkah cepat dan langsung action dengan program kerja yang sudah disiapkan sebelumnya,” pintanya.
Lanjut Santoso, tidak lama lagi gelaran Liga 3 Indonesia. Kemudian ada juga Porprov di akhir tahun ini.
“Sangat disayangkan jika Boltim tidak bisa ikut dua kompetisi itu hanya karena gerak lambat dari pengurus Askab. Padahal kami tahu dalam struktur kepengurusan terdapat orang-orang yang memiliki semangat memajukan sepakbola. Kita semua berharap sepakbola Boltim bisa berprestasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Boltim Fiko Onga, menampik kepengurusannya dalam Askab PSSI Boltim terkesan minim program .
“Nantinya akan ada kegiatan Askab PSSI Boltim, mohon di kawal bersama-sama,” singkat Fiko. (BM)
