MEDIONET. COM, KOTAMOBAGU— Double winner itulah kata yang tepat disematkan bagi Shandri Anugerah Hassanudin dan Feramita Tiffani Mokodompit.
Sebab ada hal menarik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu yang dicapai baik oleh Shandri Anugerah Hassanudin dan Feramita Tiffani Mokodompit.
Dimana, dua Ketua KNPI aktif masing-masing Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow yakni Shandri Anugerah Hassanudin (SAH) dan Tiffani Feramita Mokodompit (FTM) sama-sama sukses meraih kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari lalu.
Selain itu, baik Shandri dan Feramita sama-sama maju lewat Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P), meski maju pada tingkat DPRD yang berbeda.
Shandri Anugerah Hassanudin yang maju ditingkat DPRD Kota-Kotamobagu berhasil meraup suara 1336 di Daerah Pemilihan (Dapil) satu wilayah Kecamatan Kotamobagu Utara.
Shandri Anugerah Hassanudin yang juga mantan kader HMI Cabang Makassar ini mampu finish di urutan pertama dan bakal menduduki kursi pertama.
Sementara Feramita Tiffani Mokodompit yang maju pada pileg 14 lalu untuk DPRD Provinsi Sulut pada Daerah Pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya (BMR) berhasil meraup suara signifikan sebanyak 36.450
Related Posts
Bahkan Feramita juga merupakan alumni kader HMI Cabang Jogjakarta yang kini juga aktif sebagai ketua KNPI Cabang Bolaang Mongondow.
Ketika dimintai tanggapan Feramita mengapresiasi setiap suara yang diberikan oleh masyarakat, serta ia berjanji untuk menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Dia juga menyatakan komitmennya untuk mewakili dan mengemban aspirasi masyarakat Bolaang Mongondow Raya di tingkat DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya sangat menghargai setiap suara yang diberikan serta kesantunan yang telah ditunjukkan dalam proses Demokrasi sehingga boleh berjalan dengan aman dan damai. Seluruh Doa, Dukungan, dan Dedikasi yang diberikan Insya Allah akan menjadi kobaran semangat dan tanggung jawab saya dalam menjalankan amanah ini,” ucap Mitha, sapaan akrabnya.
Sementara itu pengamat politik Ahmad Riski Iyan menilai, kesuksesan Shandri dan Feramita merupakan gambaran dari tingkat partisipasi pemilih pemuda yang lebih condong memilih pada kaum pemuda.
“Karena begitu kompleks, sehingga mereka (pemilih pemuda) merepresentasikan pilihan mereka lewat figur yang dinilai membawa semangat anak muda,” jelasnya.
Riski menilai, generasi muda pula menjadi generasi yang adaptif akan perkembangan akan
modernitas zaman yang semakin pesat di tengah arus disrupsi.
“Representasi politik generasi muda sangat penting dalam penentuan sebuah
kebijakan yang lebih terbaharukan dan mengakomodasi kepentingan generasi
muda. Sehingga itu alasan mengapa Shandri dan Feramita lebih terterima dikalangan pemilih muda,” jelas Riski.(And)
