Boltim Bakal Miliki Wajah Baru Ibu Kota
MEDIOnet, BOLTIM – Meski baru dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), duet pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Boltim, Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo (SSM-OPPO), tau mau kalah dengan Kabupaten/Kota lainnya, dalam penataan wajah Ibu Kota Kabupaten.
Salah satu langkah konkrit yang diambil Bupati, dengan mengundang Sangadi (kepala desa) dan para tokoh masyarakat, dalam pembahasan program penataan wajah Ibu Kota, tepatnya di Tutuyan yang menjadi bagian dari ikon daerah.
Pada pertemuan yang digelar di aula Kantor Bupati Jumat (9/4/2021), Bupati telah memaparkan terkait arah dan konsep pembangunan guna memperindah Tutuyan sebagai wajah Ibu Kota Boltim.
“Saya dan pak Oskar selalu mensosialisasikan, serta melibatkan masyarakat dalam setiap rencana pembangunan. Sehingga masyarakat juga tahu apa saja yang akan dibangun oleh Pemerintah Daerah. Kedepan nanti termasuk penataan Ibu kota,” kata Sachrul.
Dikatakannya, ada beragam program yang akan dilakukan pemerintah dalam hal perbaikan wajah ibu kota, termasuk pemanfaatan Pasar Tutuyan yang akan segera difungsikan. Tujuannya agar putaran ekonomi akan terpusat di satu tempat, sehingga tidak ada lagi yang berjualan di pinggiran jalan.
“Semuanya akan kita tata kembali, termasuk pedagang yang berjualan dipinggir jalan Tutuyan. Ini harus kita relokasi karena selain berdampak pada kesemrautan wajah ibu kota, tentu akan berdampak pada keselamatan para pedagang, karena kondisi saat ini jalan trans Tutuyan sudah padat dengan kendaraan. Sehingga sudah saatnya kita relokasi dan pusatkan di pasar yang sudah disiapkan oleh pemerintah,” jelas Bupati.
Bupati juga menambahkan, selain lokasi para pedagang akan di relokasi, penataan lapangan Pondabo juga tak lepas dari perhatian pemerintah. Dimana lokasi yang dinilai sentral tersebut, direncanakan akan dijadikan sebagai sarana publik, yakni pusat kebugaran masyarakat.
“Pemerintah nantinya akan menyiapkan fasilitas olahraga di lapangan Pondabo. Kesimpulannya, saya melihat bahwa masyarakat Ibu kota sangat menginginkan perubahan, terutama penataan wajah kota menjadi lebih baik, karena ibu kota adalah ikonnya satu daerah, sehingga diminta dukungan dari pemerintah desa, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan maayarakat,” terangnya. (Advertorial)