ramadhan

Pendamping Desa Moyongkota Baru, Curhat Soal Pengelolaan Dana Desa

0 279

MEDIOnet, BOLTIM – Hampir semua desa di Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tidak memiliki perencanaan matang atau ragu-ragu dalam persoalan penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).

Buktinya, masih banyak perencanaan yang tidak matang, sehingga mengoleksi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) pada serapan anggaran tiga tahun terakhir.

Ini membuktikan Sangadi (Kepala Desa) dan perangkat yang ada di desa, terkesan tidak mampu mengolah anggaran miliaran rupiah yang masuk di desa.

Jika hal terus terjadi pasti bermuara pada pembangunan yang ada di desa masing-masing. 

Sebagaimana dikatakan Ajriansyah Djola, salah satu pendamping desa di Desa Moyongkota Baru. Dengan blak-blakan ia mengatakan, hampir semua desa di Kecamatan Modayag Barat, tidak mampu mengolah dana miliaran rupiah yang digelontorkan Pemerintah Pusat masuk di desa.

“Entah SDM-nya yang masih di bawah, atau seperti apa. Namun buktinya serapan anggaran di tiap desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa dan Dana Desa yang masuk di APBDes, serapan anggaranya hampir setiap tahun masuk di Silpa,” ungkap Ajriansyah. 

Menariknya, secara gamblang Ajriansyah mengatakan, bahwa persoalan ini terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

“Contoh di Desa Moyongkota Baru. Sejak tahun 2018 APBDes memiliki Silpa seratus juta dan pada tahun 2019, juga memiliki Silpa sekira sembilan puluan jutaan. Dan pada tahun 2020 silpa APBDes di Desa Moyongkota Baru, sekira lima puluhan juta lebih,” tutur Ajriansyah. 

Ditambahkannya, persoalan ini terjadi karena kuat dugaan ada tekanan dari pemerintah terdahulu, sebab saat itu hampir bertepatan dengan momen politik di Kabupaten Boltim. Sehingga pihak desa takut menyelesaikan kegiatan fisik secara penuh.

“Tentu akan bermuara pada setiap kegiatan di desa, karena ada ketakutan dari pemerintah desa dalam menyerap anggaran yang ada. Artinya, ini dampaknya kedepan jika tidak mampu menyerap anggaran pasti  di tahun berikutnya anggaran bisa berkurang,” kata Ajriyansah. (BM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.