ramadhan

Boltim Koleksi 47 Pria Divasektomi

0 220

MEDIOnet, BOLTIM – Sebagai salah satu metode kontrasepsi, vasektomi pada pria masih tergolong jarang dilakukan.

Meski hal ini sudah menjadi program dari Pemerintah Pusat. Vasektomi kerap disebut memiliki efek samping terhadap kemampuan seks, karena metode kontrasepsi yang dilakukan dengan memotong saluran sperma yang membawa sperma dari testis ke penis, sehingga vasektomi menimbulkan kekuatiran bagi kaum pria akan menurunya gairah seksual.

Buktinya untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), hingga hari ini baru sekira 47 pria yang melakukan vasektomi.

Sebagaimana dikatakam Julius Sanding Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Boltim, bahwa untuk vasektomi Ini merupakan kontrasepsi jangka panjang.

“Bagi pria diminta untuk tidak takut karena kami siap memfasilitasi dan akan mendatangkan tim vasektomi dari Manado,” kata Julius.

Lanjutnya, jika pria susah divasektomi, maka akan mengurangi angka kelahiran. Nah, di Boltim sendiri saat ini sudah 47 pria yang di vasektomi.

“Dalam waktu dekat ini ada satu warga di Kecamatan Kotabunan siap divasektomi dan saat ini tahap konseling terkait kesiapan,” jelas Julius.

Julius juga menjelaskan, penelitian menunjukkan bahwa pada pria yang telah menjalani prosedur vasektomi jangka panjang tidak ditemukan adanya perbedaan dalam kepuasan seksual dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalani vasektomi. Begitu pula dengan pasangannya.

“Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasangan dari pria yang menjalani vasektomi tidak menunjukkan adanya keluhan terkait kepuasan seksual,” ungkap Julius.

Ia menambahkan, untuk pria yang nantinya akan di vasektomi mereka yang sudah siap dan berumur di atas 30 tahun.

“Saat ini vasektomi bisa dikendalikan. Artinya jika sudah divasektomi dan ingin kembali normal tinggal di operasi kembali dan akan disambungkan urat yang sudah divasektomi jadi tak perlu takut,” ucapnya. (BM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.