MEDIONET.CO.ID,KOTAMOBAGU— Muhammad Alfian Arisa resmi pimpin Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kotamobagu periode 2025 – 2028.
Hal itu dipastikan setelah Alfian terpilih secara aklamasi dalam Muscab BPC HIPMI, Jumat 4 April 2025, yang digelar di Cafe Sipatuo Mini Soccer, desa Bungko.

Diwawancarai seusai gelaran Muscab, Alfian selalu Ketua BPC HIPMI Kotamobagu terpilih mengungkapkan bahwa langkah awal mereka adalah melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Kotamobagu.
“Kami akan sowan ke Pemkot, beraudiensi untuk memberikan masukan dan ide-ide bagaimana agar Kotamobagu bisa menjadi kota yang maju dari segi ekonomi, dengan membuka ruang bagi pengusaha-pengusaha muda,” ungkap Alfian.
Dikatakan Alfian, pihaknya sangat memahami pentingnya kolaborasi strategis dengan Pemkot Kotamobagu.
“Kami ingin bermitra dengan Pemkot, memberikan dukungan terutama dari sisi birokrasi, agar arus dan traffic ekonomi di Kotamobagu bisa meningkat dan mengalami eskalasi,” ucap Alfian.
Meski mengakui bahwa gaung HIPMI belum begitu terdengar luas di Kotamobagu, Alfian optimis melalui program-program kerja ke depan, eksistensi organisasi akan semakin kuat.
Salah satu fokus utama adalah merangkul UMKM yang banyak bermunculan sejak pandemi COVID-19.
“UMKM-UMKM ini belum stabil, di sinilah peran HIPMI untuk merangkul dan mendukung mereka agar bisa tumbuh dan berkelanjutan,” ujar Alfian.
Dijelaskan Aldian, HIPMI akan berusaha membuka peluang kerja sama dengan jaringan nasional hingga internasional.
“Kami akan mendatangkan investor agar uang dari luar bisa masuk dan berputar di Kotamobagu. Ini akan mendorong kolaborasi dengan pengusaha lokal dan menciptakan UMKM yang lebih kreatif,” kata Alfian.
Pada intinya, ditegaskan Alfian, HIPMI Kotamobagu siap menjembatani ruang untuk pelaku usaha, karena tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Dengan semangat kolaboratif dan ide-ide segar dari para pengusaha muda, HIPMI Kotamobagu optimis bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi daerah yang lebih maju dan inklusif,” tutup Alfian.(and)