ramadhan

Makam Ayah Berpindah Tangan, Rizki Minta Pemerintah Turun Tangan Soal Sengketa Tanah di Sinindian

0 265

MEDIONET.CO.ID,KOTAMOBAGU– Sengketa tanah milik almarhum Sagai Manangin di Kelurahan Sinindian, Kota Kotamobagu, kian memanas.

Perselisihan mencuat setelah Lily Manangin, salah satu ahli waris, menyampaikan keberatannya atas tindakan dua adiknya, Rudi Manangin dan Nuriyani Manangin, yang menjual tanah warisan tanpa melibatkannya.

dalam artikel

Lily diketahui merupakan anak dari istri pertama almarhum Sagai dan mengklaim memiliki hak atas warisan tersebut.

Protes serupa juga disampaikan Rizki Manangin, keponakan Rudi dan Nuriyani. Ia adalah anak dari almarhum Sherling Manangin, saudara seibu Rudi dan Nuriyani.

Rizki menyampaikan kekecewaannya saat ditemui ZONABMR.COM pada Senin, 26 Mei 2025.

Menurut Rizki, salah satu bagian tanah yang dijual ternyata merupakan lokasi makam ayahnya.

“Hancur hati saya dan adik-adik ketika ingin berziarah ke makam Papa. Ternyata tanah itu sudah ditempati orang lain yang mengaku membelinya dari paman dan bibi saya,” ungkapnya.

Ia menyayangkan tindakan tersebut karena menurutnya, ia dan saudara-saudaranya juga memiliki hak atas tanah tersebut.

“Tega sekali. Kami sama sekali tidak tahu-menahu soal penjualannya,” sesalnya.

Rizki juga mengungkapkan bahwa ketidakadilan sudah mereka alami sejak ayahnya meninggal dunia.

“Sebelumnya, rumah peninggalan Papa juga diambil paksa dan dijual oleh mereka. Kami tidak menerima sepeser pun dari hasil penjualan itu,” ujarnya.

Padahal, lanjut Rizki, rumah tersebut sebelumnya disewakan olehnya untuk biaya hidup dan sekolah adik-adiknya.

“Orang yang menyewa rumah itu diusir oleh paman dan bibi saya, lalu rumahnya dijual,” tambahnya.

Akibat kondisi ekonomi yang semakin sulit, Rizki dan adik-adiknya bahkan terpaksa menjual sepeda motor peninggalan sang ayah untuk bertahan hidup.

“BPKB motor ditahan oleh mereka, jadi terpaksa saya jual motor itu dalam keadaan bodong karena desakan ekonomi. Padahal motor itu dibelikan almarhum kakek untuk ayah saya,” jelasnya.

Rizki pun meminta keadilan kepada pemerintah daerah dan DPRD Kotamobagu.

“Saya dan adik-adik memohon perhatian dari DPRD dan pemerintah kota. Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tolong beri keadilan untuk kami anak-anak yatim yang dizalimi,” pintanya.

Sementara itu, Vicky Bryan Papona, salah satu pembeli tanah tempat makam almarhum Sherling berada, mengaku tidak mengetahui status tanah saat transaksi berlangsung.

“Pak Rudi dan Ibu Nuriyani adalah tetangga saya. Saya tahunya tanah itu milik mereka. Transaksi juga diketahui oleh salah satu perangkat Kelurahan Sinindian,” terangnya saat dihubungi via telepon.

Vicky menyatakan akan menemui Rudi dan Nuriyani setelah kembali dari Ratatotok.

“Saya akan temui mereka untuk membicarakan persoalan ini begitu saya pulang ke Kotamobagu,” ujarnya.

Terkait status pembayaran, Vicky memastikan bahwa transaksi telah dilunasi.

“Sudah lunas. Hanya saja saya membayar dengan sistem cicilan. Untuk totalnya, saya harus cek lagi ke istri,” tutupnya.

Sementara, Rudi Manangin saat dihubungi via sambungan telepon di nomor 08820219xxxx, hingga saat ini tidak aktif.

Leave A Reply

Your email address will not be published.