ramadhan

Pjs. Bupati Bolsel Buka Bimtek TPPK

0 21

MEDIONET, BOLSEL – Guna mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terus berkomitmen untuk menekan angka kekerasan di lingkungan sekolah.

Pjs. Bupati Bolsel, Tahlis Gallang, pada Senin (14/10/2024) secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan tingkat SD dan SMP, yang berlangsung di Hotel Aryaduta Manado.

Kegiatan bimtek ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolsel, sebagai respons cepat terhadap tingginya kasus kekerasan, terutama kekerasan seksual, yang terjadi di wilayah tersebut.

Data yang ada menyebutkan, 80% dari kasus kekerasan yang terlapor di Kabupaten Bolsel adalah kekerasan seksual, dan lebih mengejutkan lagi, banyak kasus tersebut melibatkan anak-anak. “Kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius, terutama di lingkungan pendidikan,” kata Tahlis, saat membuka kegiatan tersebut.

Dikatakannya, langkah strategis yang diambil melalui Bimtek ini, merupakan bagian dari upaya Pemda untuk memberikan solusi konkret dalam menekan angka kekerasan yang terjadi di sekolah. “Pemda Bolsel telah mengambil berbagai inisiatif penting setelah dikeluarkannya Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, terkait penanganan kekerasan di satuan pendidikan. Keberhasilan tidak hanya dilihat dari capaian kebijakan di atas kertas. Tapi semua harus bekerja keras untuk menghasilkan outcome yang berdampak nyata dalam mengurangi kekerasan di sekolah-sekolah,” terangnya.

Bupati juga berharap, selain peningkatan kualitas individu TPPK, kegiatan ini dapat membawa perubahan nyata dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik di Bolsel. “Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan anak-anak kita tumbuh di lingkungan yang positif dan terbebas dari ancaman kekerasan,” jelasnya.

Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan Kabupaten Bolsel dapat menjadi contoh dalam penerapan kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah, serta semakin memperkokoh peran pendidikan dalam menciptakan generasi muda yang berkarakter kuat.

Diketahui, bimtek ini menghadirkan 376 peserta yang berasal dari 94 satuan pendidikan SD dan SMP. Para peserta terdiri dari kepala sekolah, tenaga pendidik, komite sekolah, hingga perwakilan orang tua murid. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas TPPK agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang ramah, aman, inklusif, dan menghargai keberagaman.

Turut hadir pada bimtek tersebut, sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sulut, Kasat Reskrim Polres Bolsel, serta pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel. Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam upaya bersama mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan pendidikan. (Advetorial)

Leave A Reply

Your email address will not be published.